1. Sample Original dikecilkan ukurannya ke ukuran 4.75 MM. +- 1 kg sample di keringkan pada oven pengering selama 6 jam pada suhu 30 OC( bisa lilihat lagi preparasi batubara ).
2. Selanjutnya sample setelah kering ayak dengan ukuran ayakan 1.18 mm tampung semua batubara yang lolos ayakan 1.18 mm.
3. Haluskan batubara dengan ukuran + 1.18 dengan menggunakan alat penghancur khusus sampai semua lolos ayakan 1.18 mm.
4. Gambungkan semua partikel -1.18 mm.
5. Ayak semua partikel -1.18 mm dengan menggunakan ayakan 0.600 mm. Buang semua partikel -0.600 mm.
6. Catat berat partikel batubara -1.18 + 0.600 mm
7. Ambil 50 gram. Analisa Residual moisturenya lihat prosedur penetapan kadar air hanya saja kita rubah berat sample jadi 10 gram dan lamanya 1.5 jam.
8. Ambil 50 gram +- 0.1 gram sample -1.18 + 0.600 mm tadi. Catat beratnya (M)
9. Masukan kedalam mangkok HGI pastikan mangkok dan bola-bola dalam keadaan bersih.
10. Pasangakan mangkok pada alat HGI. kemudian tambahkan pemberat-pemberatnya +- 29 kg
11. Putarkan alatnya setting sebanyak 60 putaran.
12. Setelah selesai keluarkan pindahkan dalam ayakan khusus ukutan 0.75 mikron bertutup dan berpenampung. semua batubara dalam mangkok harus terpindahkan jangan ada yang terbuang.
13. Kemudian kocok-kocok atau goyang-goyang gunakan alat pengetar untuk memudahkan. Agar lebih bagus sesekali di hentakan supaya partikel-partikel yang pas ukurannya dengan lubang ayakan tidak menyumbat lubang ayakan.
14. Setelah selesai timbang partikel +0.75 mikron (m) dan timbang -0.75 mikron (N)
15. Hitung hasil HGI nya.
Cara Menghitung :
HGI = aX+b
Keterangan :
a = Hasil Regresi pada Kalibrasi
b = Hasil Regresi pada Kalibrasi
X= Berat M-m
Terkait :
apa langkah ini sesuai dengan ASTM D409 mas?
ReplyDeletesam dhani betul cara ini di ambil dari astm D409.
Deleteterimakasih mas
Deletesama sama kang.
DeleteCara menghitung HGI dengan mendapatkan nilai a dan b (Hasil Regresi pada Kalibrasi) gimana mas?
ReplyDelete