Penetapan Analisa Ukuran

Kali ini saya mencoba menuliskan bagaimana penetapan analisa ukuran atau size analysis. Tapi alangkah baiknya bisa dibaca dulu tulisan saya sebelumnya bagaimana sampling size analisa disini
Oke langsung saja.
Sample size yang sudah diambil dan dibawa kelaboratorium untuk di analisa terlebih dahulu harus ditimbang.
Setelah ditimbang barulah analisa size bisa dilakukan.
Kita anggap saja permintaan analisa ukuran dari ukuran +50 mm, 31.5 mm, 24.0 mm, 16 mm, 11.5 mm, 8 mm, 4.75 mm, 2 mm dan 1 mm.
Tehnik pengerjaan.
Kita susun ayakan dengan susunan mulai dari atas +50mm, 31.5 mm penampung.


Partikel yang tertampung pada ayakan +50 mm kita sisikan dan timbang, Begitu juga partikel yang di dapat pada +31.5 mm disisihkan dan timbang.
Untuk batubara dengan partikel -31.5 mm dilakukan pengayakan lagi dengan susunan ayakan 24.0 mm, 16 mm, 11 mm lalu penampung.
Disusun seperti pada gambar diatas. Lakukan pengayakan sampai semua sample habis. Dari tiap tahap ini tidak boleh ada yang tumpah.
Untuk partikel -11 mm jika batubara terlihat cukup lembab dan cenderung lengket karena basah, maka untuk ukuran -11 mm bisa dia ngin - anginkan dulu sampai cukup kering.
Selanjutnya setelah kering bisa dilanjutkan ke pengayakan.
Lakukan pengayakan seperti langkah di atas sampai ukuran partikel yang di inginkan.
Timbang setiap faksi partikel yang didapat dan hitung dalam persen.



Post a Comment for "Penetapan Analisa Ukuran"